Thursday, January 31, 2013

Tutor VII



TUTOR VII

Perbedaan Cairan Intraseluler dan Ekstraseluler Beserta Jumlah Persentasi TWB yang ada dalam Tubuh

            Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian :
a.     Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh mengandung 2/3 TBW (40%)
b.     Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar sel tubuh meliputi :
        Interstitial 15 %
        Intra vaskuler 5%

komposisi-cairan


Persentase Cairan Tubuh Berdasarkan Berat Badan
komposisi-cairan11


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

           Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit diantaranya adalah :
1. Usia
           Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan dan berat badan. selain itu sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Berikut akan disajikan dalam tabel perubahan pada air tubuh total sesuai usia.

faktor-usia
2. Jenis kelamin
           Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh
3. Sel-sel lemak
           Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh
4. Stres
           Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine
5. Sakit
           Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan
6. Temperatur lingkungan
           Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari
7. Diet
           Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini akan menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke intraselular.


Perbedaan IWL dan SWL

          IWL (Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat dilihat melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa : 8-10 cc/kgBB/24 jam
            -Anak    : 30 cc/kgBB/24 jam
      SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine    : 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases  : 100-200 cc/kgBB/24 jam



Macam-macam Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


Ketidak Seimbangan Osmolaritas
  • Ketidakseimbangan osmolalitas adalah ketidakseimbangan konsentrasi zat yang terlarut (mineral) dalam cairan tubuh Karena ion Na merupakan partikel utama ECF → hipo/hiperosmolalitas → mencerminkan hipo/hipernatremia Hiperglikemia → kejadian khusus pada kasus DM, akibat defisiensi H. Insulin 

Hiponatremia
  • Disebabkan air yang berlebihan atau ion Na yang berkurang (Na+ serum < 135 mEq/L) Menyebabkan pembengkakan sel (karena perpindahan air dari ECF ke ICF) → mengancam jiwa → jika edem terjadi di sel otak Terapi → membuang air yang berlebihan atau menganti ion Na 

Hipernatremia
  • Hipernatremia: kadar Na serum >145 mEq/L → menyebabkan hiperosmolalitas (ECF) → dehidrasi ICF dan pengerutan sel

Hipokalemia
  • Hipokalemia → kadar ion K serum <3,5mEq/L ( K ion utama ICF) Hipokalemia berkaitan dengan alkalosis (karena alkalosis menyebabkan ion K berpindah dari ECF ke ICF) Etiologi: asupan K ↓, kehilangan K lewat: saluran cerna, ginjal, luka bakar 
Hiperkalemia
  • Hiperkalemia: peningkatan kadar ion K serum >5,5mEq/L
  • Hiperkalemia → keadaan darurat medis yang perlu segera dikenali dan ditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung (cardiac arrest)
·         http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/gangguan-keseimbangan-cairan-dan.html


Overhydrasi
·         Disebut juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial sebagai akibat dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti infeksi dan kongesti paru.
 Dehidrasi
·         Terjadi apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan : muntah dan diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi


Hormon yang Berpengaruh Terhadap Pengaturan Cairan dan Elektrolit

Hormon yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit :
            ADH
            Fungsi: Menurunkan produksi urin dengan cara meningkatka reabsorpsi air oleh tubulus ginjal.
Keadaan kurang air → osmolaritas darah meningkat → kelenjar hipofisis merespon dengan melepaskan ADH → reabsorpsi tubulus ginjal meningkat → air dikembalikan ke sirkulasi darah → haluaran urin berkurang
            Aldosteron
            Merupakan suatu mineral kortikoloid yang diproduksi korteks adrenal.
Fungsi : Mengatur keseimbangan natrium dan kalium dengan menyebabkan tubulus ginjal mengsekresi kalium dan mengabsorpsi natrium. Akibatknya air juga di reabsorpsi dan dikembalikan kedalam darah
            Hormon glukokortikoid
           Kelebihan hormon di dalam sirkulasi dapat menyebabkan tubuh menahan natrium dan air yang dikenal sebagai sindrom cushing. Biasanya orang-orang yang meminum obat steroid akan menahan natrium dan air.
         Kelenjar Paratiroid
             Mengatur keseimbangankalsium dan fospat melalui hormone paratiroid
(PTH). Sehingga PTH dapat mereabsorbsi tulang, absorbs kalsium dari usus dan
reabsorbsi kalsium dari ginjal.


No comments:

Post a Comment