TUTOR VII
Perbedaan Cairan Intraseluler dan
Ekstraseluler Beserta Jumlah Persentasi TWB yang ada dalam Tubuh
Cairan Tubuh dibagi dalam 2 bagian
:
a.
Cairan Intra seluler
Adalah Cairan dalam semua sel tubuh
mengandung 2/3 TBW (40%)
b.
Cairan Ekstra seluler
Adalah Cairan yang berada di luar
sel tubuh meliputi :
Interstitial 15 %
Intra vaskuler 5%
Persentase Cairan Tubuh Berdasarkan Berat Badan
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit diantaranya adalah :
1. Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan dan berat badan. selain itu sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Berikut akan disajikan dalam tabel perubahan pada air tubuh total sesuai usia.
1. Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan dan berat badan. selain itu sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatan usia. Berikut akan disajikan dalam tabel perubahan pada air tubuh total sesuai usia.
2. Jenis kelamin
Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh
3. Sel-sel lemak
Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh
4. Stres
Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine
5. Sakit
Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan
6. Temperatur lingkungan
Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari
7. Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini akan menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke intraselular.
Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proporsional, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh
3. Sel-sel lemak
Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak tubuh
4. Stres
Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi urine
5. Sakit
Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon akan mengganggu keseimbangan cairan
6. Temperatur lingkungan
Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari
7. Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini akan menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke intraselular.
Perbedaan
IWL dan SWL
IWL
(Insensible water Loss) adalah hilangnya cairan yang tidak dapat dilihat
melalui evaporasi dan respirasi.
-Dewasa
: 8-10 cc/kgBB/24 jam
-Anak : 30 cc/kgBB/24
jam
SWL (Sensible Water Loss) adalah hilangnya cairan yang dapat diamati
-Urine
: 1-2 CC/kgBB/24 Jam
-Feases
: 100-200 cc/kgBB/24 jam
Macam-macam Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Ketidak Seimbangan Osmolaritas
- Ketidakseimbangan osmolalitas adalah ketidakseimbangan konsentrasi zat yang terlarut (mineral) dalam cairan tubuh Karena ion Na merupakan partikel utama ECF → hipo/hiperosmolalitas → mencerminkan hipo/hipernatremia Hiperglikemia → kejadian khusus pada kasus DM, akibat defisiensi H. Insulin
Hiponatremia
- Disebabkan air yang berlebihan atau ion Na yang berkurang (Na+ serum < 135 mEq/L) Menyebabkan pembengkakan sel (karena perpindahan air dari ECF ke ICF) → mengancam jiwa → jika edem terjadi di sel otak Terapi → membuang air yang berlebihan atau menganti ion Na
Hipernatremia
- Hipernatremia: kadar Na serum >145 mEq/L → menyebabkan hiperosmolalitas (ECF) → dehidrasi ICF dan pengerutan sel
Hipokalemia
- Hipokalemia → kadar ion K serum <3,5mEq/L ( K ion utama ICF) Hipokalemia berkaitan dengan alkalosis (karena alkalosis menyebabkan ion K berpindah dari ECF ke ICF) Etiologi: asupan K ↓, kehilangan K lewat: saluran cerna, ginjal, luka bakar
Hiperkalemia
- Hiperkalemia: peningkatan kadar ion K serum >5,5mEq/L
- Hiperkalemia → keadaan darurat medis yang perlu segera dikenali dan ditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung (cardiac arrest)
·
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/gangguan-keseimbangan-cairan-dan.html
Overhydrasi
·
Disebut
juga oedam, terjadi karena kelebihan cairan pada interstitial sebagai akibat
dari beberapa gangguan sirkulasi cairan tubu seperti infeksi dan kongesti paru.
Dehidrasi
·
Terjadi
apabila total output cairan melebihi intake bisa di akibatkan : muntah dan
diare serta luka bakar.macam-macam dehidrasi
Hormon yang Berpengaruh Terhadap
Pengaturan Cairan dan Elektrolit
Hormon
yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit :
ADH
Fungsi: Menurunkan produksi urin
dengan cara meningkatka reabsorpsi air oleh tubulus ginjal.
Keadaan
kurang air → osmolaritas darah meningkat → kelenjar hipofisis merespon dengan
melepaskan ADH → reabsorpsi tubulus ginjal meningkat → air dikembalikan ke
sirkulasi darah → haluaran urin berkurang
Aldosteron
Merupakan suatu mineral kortikoloid
yang diproduksi korteks adrenal.
Fungsi
: Mengatur keseimbangan natrium dan kalium dengan menyebabkan tubulus ginjal
mengsekresi kalium dan mengabsorpsi natrium. Akibatknya air juga di reabsorpsi
dan dikembalikan kedalam darah
Hormon glukokortikoid
Kelebihan hormon di dalam sirkulasi
dapat menyebabkan tubuh menahan natrium dan air yang dikenal sebagai sindrom
cushing. Biasanya orang-orang yang meminum obat steroid akan menahan natrium
dan air.
Kelenjar Paratiroid
Mengatur keseimbangankalsium dan fospat melalui hormone paratiroid
(PTH). Sehingga PTH dapat mereabsorbsi tulang,
absorbs kalsium dari usus dan
reabsorbsi
kalsium dari ginjal.
No comments:
Post a Comment