Wednesday, January 2, 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R.G. DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIC

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R.G. DENGAN DIAGNOSA
MEDIS STROKE NON HEMORAGIC DI RUANG CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNXXXX


Tgl/Jam MRS                          :  04 Juni 2017 / 18:53 WIB
Tanggal/Jam Pengkajian          :  06 Juni 2017 / 09:00 WIB
Metode Pengkajian                 : Wawancara/Observasi
Diagnosis Medis                     : Stroke Non Hemoragic
No. Registrasi                                     : 228xxx

A.    PENGKAJIAN

            I.       BIODATA

1.      Identitas Klien
Nama Klien                       : Tn. R.G.
Jenis Kelamin                    : Laki-laki
Alamat                               : Bejiharjo
Umur                                 : 43 thn
Agama                               : Islam
Status Perkawinan             : Kawin
Pendidikan                        : SMA
Pekerjaan                           : Karyawan Swasta

2.      Identitas Penanggung Jawab
Nama                                 : Ny.E
Umur                                 : 40 thn
Pendidikan                        : SLTA
Pekerjaan                           : Ibu Rumah Tangga
Alamat                               : Bejiharjo
Hubungan dengan Klien   : Istri

                II. RIWAYAT KESEHATAN
1.      Keluhan utama  
-Klie mengatakan tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki kiri klien.

2.      Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan tiba-tiba mengalami kelemahan pada bagian ekstermitas kirinya. Namun itu tidak membuat keluarga klien khawatir karena diduga hanya penyakit biasa. Namun lama kelamaan kondisi bagia tubuh kanan klien semakin lemah, dan akhirnya klien dibawah ke RSUD Ungaran untuk diberika tindakan.
Di UGD, klien langsung dipasang infuse RL pada lengan bawah kananya. Serta hasil pengukuran tanda-tanda vital (TD: 140/70 mmHg, N : 90 x/mnt, S : 36,5°C, P : 24 x/mnt). Di Dahlia, klien kemudian mendapatkan perawatan dengan diagnosa medis Stroke Non Hemoragic.

3.      Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan, ini merupakan kali pertama dirinya dirawat di rumah Sakit dengan keluhan seperti ini.

4.      Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa ibunda klien juga pernah dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa yang sama dengan klien.

5.      Riwayat Kesehatan Lingkungan
Keluarga klien mengatakan lingkungan tempat tinggal klien bersih dan sehat serta selalu dibersihkan tiap pagi harinya. Keluarga klien juga mengatakan disekitar tempat tinggal klien tidak ada satupun tetangga yang menderita penyakit menular.
  
Genogram : (Silahkan diisi sesuai pengkajian)


          III.   PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

1.    Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien megatakan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan musti dijaga dengan memperhatikan gaya hidup dan lingkungan.  

2.    Pola nutrisi atau metabolik
a.       Pengkajian nutrisi (ABCD)
A : antropometri : BB : 68kg     TB :168cm
B : biokimia : HB 15,1
C : clinical : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikteric, akral hangat, dan mukosa bibir lembab.
D : dietary : Klien mengatakan tidak ada program diet.


b.      Pengkajian pola nutrisi


Sebelum sakit
Saat sakit
Frekuensi
3 x sehari
3x sehari
Jenis
Nasi,sayur,lauk
Diit Rumah Sakit
Porsi
Habis
Habis
Keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan

3.    Pola eliminasi
a.       BAB


Sebelum sakit
Saat sakit
Frekuensi
2 x sehari
Belum pernah
Konsistensi
Lunak
Tidak ada
Warna
Kuning
Tidak ada
Penggunaan pencahar ( laktasi)
Tidak
Tidak ada
Keluhan
Tidak ada
Tidak  ada

b.      BAK



Sebelum sakit
Saat sakit
Frekuensi
6 x perhari
7 x perhari
Jumlah urin
200 cc
200 cc
Warna
Kuning jernih
Kuning jernih
Pancaran
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Perasaan setelah berkemih
Lega
Lega
Total produksi urin
1200 cc
1300 cc
Keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
c.       Analisis keseimbangan cairan selama perawatan

Intake
Output
Analisa
Minuman : 500 cc
Urin : 1000 cc
Intake : 2100 cc
Makanan : 600 cc
Feses : Tidak ada
Output : 1430 cc
Cairan IV RL : 1000 cc
Muntah: tidak ada


IWL : 43 cc

Total: 2100 cc
Total: 1430
Balance : +670

4.    Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri
0
1
2
3
4
Makan/ minum




Mandi




Toeliting




Berpakian




Mobilitas di tempat tidur




Berpindah




Ambulasi/ ROM





Ket : 0 : Mandiri ;  1 : Dengan alat bantu ;  2 : Dibantu orang lain ; 
3 : Dibantu orang lain dan alat ;  4 : Tergantung
 

   

5.    Pola istirahat dan tidur



Sebelum sakit
Saat sakit
Jumlah tidur siang
1 jam
± 2 jam
Jumlah tidur malam
7 - 8 jam
4 - 5 jam
Penggunaan obat tidur
Tidak ada
Tidak ada
Gangguan tidur
Tidak ada
Sering terbangun
Perasaan waktu bangun
Segar
Merasa kurang segar dan mengantuk
Kebiasaan sebelum tidur
Berdoa
Berdoa

6.    Pola Kognitif – Perceptual
a.       Status mental :
- Klien mengatakan optimis bahwa dengan bersabar akan segera sembuh dari penyakitnya.
b.      Kemampuan penginderaan : baik
c.       Pengkajian nyeri :
- Tidak ada keluhan.

7.    Pola Presepsi Konsep Diri
a.       Gambaran diri :
- Klien mengatakan, segala yang terjadi pada dirinya termasuk penyakit yang dideritanya adalah merupakan sebuah ujian dari Tuhan.
b.      Ideal diri :
- Klien mengatakan, bahwa dirinya adalah tulang punggung keluarga yang mestinya harus sealu sehat agar mampu secara berkesinambungan menafkahi keluarganya.
c.       Harga diri :
- Klien mengatakan, bahwa menjaga kesehatan merupakan salah satu gambaran menghargai diri sendiri dan merawat apa yang Tuhan berikan.
d.      Peran diri :
- Klien mengatakan, bahwa dirinya adalah tulang punggung keluarga.
e.       Identitas diri :
- Klien mengatakan, bahwa dirinya adalah seorang suami dan ayah dari ke dua anaknya, yang bekerja sebagai karyawan swasta demi menafkahi keluarga.

8.    Pola hubungan dan peran
- Klien mengatakan bahwa hubungan klien dengan masyarakat di tempat tinggalnya sangat rukun, begitupun juga dengan para karyawan lainnya di tempat kerja klien.

9.    Pola seksual reproduksi :
-Klien mengatakan bahwa, hubungan klien dan istrinya sangat harmonis.

10.  Pola mekanisme koping :
- Klien mengatakan bahwa, setiap masalah yang dihadapinya selalu di curahkan kepada istrinya dan juga berdoa sehingga klien merasa lebih nyaman.

IV.  PEMERIKSAAN FISIK
1.        Keadaan/penampilan umum
a.       Keadaan umum  : lemah
a.       Kesadaran                        : Composmentis
b.      Tanda-tanda vital
1) Tekanan Darah            : 140/70 mmHg
2) Nadi   
-          Frekuensi             : 90 x/menit    
-          Irama                   : Teratur
-          Kekuatan             : Kuat
3) Pernafasan
-       Frekuensi              : 24 x/menit
-       Irama                    : Teratur
4) Suhu                           : 36,5ºc

b.      Kepala
a.       Bentuk dan ukuran kepala   : Normocepalus
b.      Pertumbuhan rambut            : Tebal dan hitam
c.       Kulit kepala                          : Bersih

c.       Muka
a.       Mata
1)      Palpebra                         : Tidak ada lesi, tumor ataupun nyeri
2)      Konjungtiva                   : Tidak anemis
3)      Sclera                             : Putih
4)      Pupil                               : Isokor
5)      Diameter ki/ka                : Simetris
6)      Reflek terhadap cahaya : Ada
7)      Penggunaan alat bantu penglihatan       : Tidak ada
b.      Hidung         : Fungsi hidung baik, tidak ada secret dan sinus.
c.       Mulut           : Kemampuan bicara baik, keadaan bibir pucat dan mukosa nampak kering.
d.      Telinga         : Bentuk simetris, fungsi pendengaran baik, kebersihan baik.

d.      Leher
a.       Pembesaran thyroid : Tidak ada pembesaran.
b.      Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran.
c.     JVP : Tidak dikaji.

e.       Dada (thorax)
a.       Paru-paru
1)      Inspeksi              : Pengembangan dada simetris.
2)      Palpasi                : Tidak ada nyeri tekan atapun krepitasi
3)      Perkusi               : Sonor
4)      Auskultasi          : Vesikuler
b.      Jantung
1)      Inspeksi              : Tidak nampak adanya jejas.
2)      Palpasi                : Ictus cordis teraba.
3)      Perkusi               : Pekak
4)      Auskultasi          : lup dup – lup dup.

f.       Abdomen
a.       Inspeksi                    : Tidak nampak ada luka dan jejas
b.      Auskultasi                : Terdengar peristaltic usus 10x/m
c.       Perkusi                     : Bunyi timpani
d.      Palpasi                      : Tidak ada nyeri tekan.

g.      Genetalia                       : Tidak dikaji.

h.      Anus dan rectum          : Tidak dikaji.

i.        Ekstermitas
a.       Atas

Kanan
Kiri
Kekuatan otot
5
3
Rentang gerak
Terbatas terpasang infuse
Bebas
Akral
Hangat
Hangat
Edema
Tidak ada
Tidak ada
CRT
< 2 dtk
< 2 dtk
Keluhan
Nyeri pada area infuse
Tidak mampu melawan gravitasi

b.      Bawah

Kanan
Kiri
Kekuatan otot
5
3
Rentang gerak
Bebas
Bebas
Akral
Hangat
Hangat
Edema
Tidak ada
Tidak ada
CRT
< 2 dtk
< 2 dtk
Keluhan
Tidak ada
TIdak mampu melawan gravitasi

V.  PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.   Pemeriksaan laboratorium
Tanggal/ Pukul          : 04 Juni 2017 / 19 : 36
Jenis pemeriksaan
Nilai normal
Satuan
Hasil
Keterangan hasil
Darah rutin:
Hemoglobin
Lekosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
Hitungan jenis (DIFF):
Granulosit
Limfosit
Monosit
IDEX ERITROSIT MCV
MCH
MCHC
RDW

13,0 – 17,5
5,0-14,0
150-440
35,0-49,0
4,1-5,8


25-60
20-50
0 - 9

82-92
27-31
32-36
11.9-18.7
Gr/dl
10^03/µl
10^03/µl
%
10^06/µl


%
%
%

h
pq
g/dl
%
15,1
10,8
305
43,7
4,52


63,7
29,9
6,4

79
27.4
34.6
15,0

Normal
Normal
Normal
Normal
Normal


High
Normal
Normal

Normal
Normal
Normal
Normal



Pemeriksaan Kimia
Tanggal / Jam : 5 Juni 2017 / 11 : 02
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Kimia Ginjal
Ureum
Kreatinin
Asam Urat
Kimia Profil Lipid
Kolestrol total
HDL Kolestrol
LDL Kolestrol
Trigliserid

18
0,97
6,2

190
33
80,6
302

10-45
0,50-1,10
34-72

< 200
> 40
< 130
35-100

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl


VI.   TERAPI MEDIS

Hari/tgl
Jenis Terapi
Dosis
Golongan & Kandungan
Fungsi
Selasa
06 Juni
2017
Cairan IV :
RL

Obat Peroral;
- Aspilet


- Metformin




- Clopidogrel



-Amlodipin


Obat Prenteral:
- Meticobala-min

- Citicolin


- Ceftriaxone

- Ranitidin


20 tts/mnt


1x80mg


1x500 mg




1x75 mg



1x10 mg



1/18 jam


1/12 jam


1/12 jam

1/12 jam


Isotonik-Krisaloid

Anti Trombosit

Anti diabetes biguanid



Anti platelet



Antagonis kalsium


Vitamin


Neurotonik


Antibiotik

Penghambat reseptor Hz

-Terapi cairan


-Pengobatan pasca stroke

-Menurunkan kadar gula yang tinggi pada DM tipe II
-Untuk penderita peyakit arteri perifer
-Mengatasi hipertensi dan angina

- Mengobati neuropati perifer
- Mengurangi kerusakan jaringan otak
- Mengobati infeksi
-Menurunkan asam lambung berlebih

 ANALISA DATA
Nama : Tn. R.G.
No CM             : 228xxx

Umur : 43 thn
Diagnsa Medis  : Stroke Non Hemoragic

No
Hari/Tgl/Jam
Data Fokus
Problem
Etiologi
Ttd
1

DS :
- Klien mengatakan kesulitan mengangkat lengan kiri dan kaki kirinya.
- Klien mengatakan hanya mampu mengangkat lengan dan kaki kirnya melawan gravitasi tanpa tahanan.
- Klien mengatakan segala aktivitasnya dibantu oleh istri.

DO :
- Klien nampak hanya mampu mengangkat lengan dan kaki kirnya melawan gravitasi tanpa tahanan.
-  Kekuatan otot :
5
3
5
3
Hambatan Mobilitas Fisik
Gangguan neuromuskuler




















2.

DS :
- Klien mengatakan sering terbangun tiba-tiba di malam hari.
-  Klien mengatakankurang segar dan mengantuk ketika bangun dipagi hari.
-  Klien mengatakan hanya tidur sekitar 4-5 jam pada malam hari.
- Klien mengatakan, bahwa dirinya adalah tulang punggung keluarga yang mestinya harus sealu sehat agar mampu secara berkesinambungan menafkahi keluarganya.
DO :
- Klien nampak kurang segar dan mengantuk.
Gangguan Pola Tidur
Pola tidur tidak menyehatkan



PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler.
2.      Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan.

RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI

Nama  : Tn. R.G
No.CM              : 228xxx

Umur  : 43 thn
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic

Hari
/Tgl
No
Dx
Tujuan dan
Kriteria hasil
Intervensi
Ttd

Selasa
06 Juni
2017
1
Diharapkan setelah dilakukakan tindakan keperawatan 3x24 jam, masalah hambatan mobilitas fisik mampu teratasi dengan kriteria hasil :
1.      Klien mampu menggerakkan kembali ekstermitas yang mengalami hambatan
2.      Kekuatan tonus otot normal.

1.     Kaji ulang ROM klien
2.     Jelaska pada klien dan keluarga manfaat dan tujuan melakukan ROM.
3.     Lakukan latiha ROM aktif dan passif.
4.     Bantu klien untuk membuat jadwal latihan ROM.
5.     Monitor tanda-tanda vital.


Selasa
06 Juni
2017
2
Diharapkan setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam, masalah gangguan pola tidur mampu teratasi dengan criteria hasil :
1.      Kliean mengungkapkan perasaan yang segar seteelah bangun.
2.      Klien mengungkapkan tidur puas.
3.      Jumlah tidur klien dalam rentang normal sesuai usia.
1.     Jelaskan pentingnya tidur yag cukup selama proses recovery.
2.     Sesuaikan lingkungan untuk menngkatkan tidur.
3.     Monitor pola tidur dan catat kondisi fisik atau psikologisyang mengganggu.
4.     Monitor pola dan jumlah tidur klien.
5.     Ajarkan klien dan orang terdekat mengenai factor yang berkontribusi terjadinya gangguan pola tidur.



TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

Nama : Tn. R.G.
No.CM              : 228xxx

Umur : 43 thn
Diagnos Medis  : Stroke Non Hemoragic
Hari/Tgl
/Jam
No Dx
Implementasi
Respon
Ttd

Selasa
06 Juni
2017 /
11 : 00









11 : 15









11 : 40






12 : 00




12 : 15







1
1.      Mengkaji ulang ROM klien.











2.     Menjelaska pada klien dan keluarga manfaat dan tujuan melakukan ROM.






3.     Melakukan latihan ROM aktif dan passif.





4.     Membantu klien untuk membuat jadwal latihan ROM.


5.     Memonitor tanda-tanda vital.
S :
-Klien mengatakan hanya bisa mengangkat tangan dan kaki kiri melawan gravitasi.
O:
-Klien Nampak hanya mampu mengangkat tangan dan kakimelawan gravitasi.
-Kekuatan otot tangan dan kaki kiri klien adalah 3/3.
S :
-Klien mengatakan bersedia.
-Klien dan keluarga mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan
O :
-Klien nampak antusias.
-Klien Nampak mengerti.
S :
-Klien merasa terbantu dengan adanya latiha ROM.
O :
-Klien diberikan latihan ROM passif.
S :
-Klien bersedia embuat jadwal latihan ROM.
O :
-Kien nampak senang.
S :
-
O :
TD: 140/70 mmHg.
N : 90x/mnt.
S : 36,5°C.
P : 24x/mnt.



12 : 30








20 : 00











20 : 10









12 : 45








12 : 55









2
1.      Menjelaskan pentingnya tidur yag cukup selama proses recovery.





2.     Menyesuaikan lingkungan untuk menngkatkan tidur.









3.     Memonitor pola tidur dan catat kondisi fisik atau psikologis yang mengganggu.






4.     Memonitor pola dan jumlah tidur klien.







5.     Mengsjarkan klien dan orang terdekat mengenal faktor yang berkontribusi terjadinya gangguan pola tidur.


S :
-Klien mengatakan bersedia.
-Klien mengatakan mengerti.
O :
-Klien Nampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
S :
-Klien mengatakan lebih suka jika sampiran ditutup dan lampunya dimatikan, serta istrinya tidak jauh dari beliau.
O :
-Ligkunga tempat tidur klien dengan sampiran ditutup, lampu dimatikan serta  istri klien selalu berada disamping kien.
S :
-Klien mengatakan tiba-tiba terbangun pada malam hari.
-Klien mengatakan selalu mengingat anak-anaknya dirumah.
O :
-Klien Nampak mengantuk.
S :
-Klien mengatakan tidur malam sekitar 4-5 jam karena sering terbangun tiba-tiba.
O :
-Klien Nampak mengantuk dan kurang segar
S :
-Keluarga klien mengatakan kien sering terbangun tengah malam.
-Keluarga klien mengatakan karena klien sering mengingat anak-anaknya dirumah dan juga pekerjaan.
O :
-




EVALUASI
Nama : Tn. R.G.
No.CM              : 228xxx
Umur : 43 thn
Diagnos Medis  : Stroke Non Hemoragic
No.Dx
Hari/Tgl/Jam
Evaluasi
Ttd
1
Selasa
06 Juni 2017
13 :30
S :
-KLien mengatakan hanya bisa mengangkat tangan dan kaki kiri melawan gravitasi.
O :
-Klien Nampak hanya mampu mengangkat tangan dan kakimelawan gravitasi.
-Kekuatan otot tangan dan kaki kiri klien adalah 3/3.
- MMT
5
3
5
3

A :
-Masalah hambatan mobilitas fisik beum teratasi.
P :
-Lanjutkan intervensi :
1. Kaji ulang ROM klien
3. Lakukan latiha ROM aktif dan passif.
4. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan ROM.
5. Monitor tanda-tanda vital.

2
Rabu
07 Juni 2017
08 : 00
S :
- Klien mengatakan lebih suka jika sampiran ditutup dan lampunya dimatikan, serta istrinya tidak jauh dari beliau.
- Klien mengatakan tiba-tiba terbangun pada malam hari.
-Klien mengatakan selalu mengingat anak-anaknya dirumah.
-Klien mengatakan tidur malam sekitar 4-5 jam karena sering terbangun tiba-tiba.
-Klien mengatakan mengantuk dan kurang segar ketika bangun pagi.
O :
-Ligkunga tempat tidur klien dengan sampiran ditutup, lampu dimatikan serta  istri klien selalu berada disamping kien.
-Klien Nampak mengantuk dankurang segar.
A :
-Masalah gangguan pola tidur belum teratasi.
P :
-Lanjutkan intervensi :
1. Jelaskan pentingnya tidur yag cukup selama proses recovery.
2.Sesuaikan lingkungan untuk menngkatkan tidur.
3. Monitor pola tidur dan catat kondisi fisik atau psikologisyang mengganggu.
4. Monitor pola dan jumlah tidur klien.



No comments:

Post a Comment