Wednesday, January 2, 2019

PAPAN GESER UNTUK MEMINDAHKAN PASIEN DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR


Inovasi untuk Memudahkan Proses Mobilisasi Pasien





Sharing tentang stase yang paling tidak bisa saya lupakan di masa praktek profesi Ners adalah stase Gadar (Gawat Darurat). Betapa tidak, di stase ini saya mendapat pengalaman berharga. Pengalaman mencari cara atau membuat sebuah alat untuk lebih memudahkan suatu tindakan keperawatan di ruangan. Di stase ini, saya dan teman kelompok (yang terbagi dua) di tugaskan di ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumah sakit Ungaran.

Pusing pastinya mencari ide. Kepala dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan dasar. Apa yang dibutuhkan ruang ICU agar memudahkan tindakan para perawat? Alat apa yang musti di buat? Sementara, disetiap dinas kami tidak melihat perawat senior kesulitan melakukan tindakan ini dan itu.

Banyak termenung di sela-sela dinas. Berfikir agar kami tidak kalah oleh waktu yang kian menghimpit. Bahkan ada beberapa teman yang putus asa dan pasrah terhadap kebuntuan yang kelompok kami hadapi. Sayapun begitu dihampiri rasa putus asa hingga meminta pembimbing akademik untuk memberikan toleransi atau konpensasi penggantian tugas. Entah itu tugas tambahan menulis laporan atau apapun itu, asal bisa mengisi nilai tugas kami.

Tetapi pembimbing akdemik menolak, kami harus segera menemukan ide dan membuat alatnya. Atau kami sekelompk harus menunda wisuda tahun depan.

Kembali ke ruang ICU, kami dengan tulang belakang membungkuk melakukan kajian tanpa semangat. Seperti kami sekelompok sedang membuang-buang waktu untuk berpikir, atau seperti berpikir menemukan ide itu adalah hal mustahil dan kurang kerjaan saja.

H minus 6, datanglah pasien obesitas dari UGD dengan kondisi penurunan kesadaran. GCS 8. Memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur amatlah sulit, harus menggunakan enam tenaga perawat. Itupun bukan mengangkat pasien, tetapi dengan bantuan sprei tempat tidur, yang di angkat dan ditarik dari brankar ke tempat tidur ICU.

Ada ide yang muncul saat itu, hanya saja masih abstak. Belum ada bentuk ideal untuk membuat alat yang memudahkan memindahkan pasien dari brankar ke tempat tidur. Saya sampaikan kepada teman-teman soal itu, meski senang, tetapi mereka juga tidak punya ide.

Ide itu muncul dari kelompok lain. Kelompok yang di ketuai oleh sobatku sendiri. Ia mengusul untuk membuat alat yang tergambar di kepalanya. Papan geser, begitu ia menamainya. Dengan menggunakan papan yang ringan dan dibalut oleh kain licin, yang nantinya bekerja seperti katrol.
Ketika ide itu, dipromoikan dalam sesi kunjungan pembimbing ke rumah sakit, kelompok itu langsung mendapat ijin untuk segera dibuat lalu di demonstrasikan. Berikut demonya dalam video.




Alat itu bekerja, setidaknya tidak mengharuskan perawat untuk melepas sprei lagi. Tidak juga membutuhkan tenaga ektra untuk mendorong atau menarik karena alatnya mudah bergerak. 

Pada sesi presentasi di depan pembimbing akademik dan lahan, serta kepala ruangan ICU, alhamdulillah mendapat apresiasi berupa penyemangat kedepannya untuk lebih mengembangkan alatnya. Adapun kritikan seperti tekhnik membalikkan pasien utamanya pada trauma tulang belakang harus menjadi pekerjaan rumah, agar bisa digunakan pada pasien-pasien fraktur tulang belakang.




Lalu bagaimana dengan kelompok yang saya naungi? Selengkapnya pada artikel selanjutnya.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment